CLOSE
DOMESTIC MARKET REVIEW
IHSG [Resistance : 6720] [Pivot : 6680] [Support : 6630]
Tanpa arahan yang solid dari bursa-bursa global, IHSG rawan mengalami koreksi lanjutan di perdagangan Rabu (24/11). Secara teknikal, IHSG membentuk pola evening star (sinyal minor bearish reversal) seiring koreksi Selasa (23/11) yang diikuti kenaikan volume transaksi. Hal ini mengindikasikan tekanan jual yang cukup besar. Oleh sebab itu, perhatikan support 6630, jika IHSG tertahan di bawah level 6680 pada perdagangan Rabu (24/11). Pelaku pasar di Indonesia cenderung merespon negatif penunjukan Jerome Powell oleh Presiden AS, Joe Biden untuk kembali mengisi jabatan Kepala the Fed. Penunjukan ini memperkuat ekspektasi bahwa pengetatan kebijakan moneter the Fed akan tetap berjalan sesuai rencana. Sebelumnya, terdapat spekulasi penunjukan Lael Brainard untuk mengisi posisi tersebut yang diekspektasikan akan menerapkan pendekatan yang lebih dovish. Meski demikian, kenaikan indeks manufaktur di AS dapat menjadi sentimen positif. Kenaikan tersebut memperkuat pandangan bahwa lonjakan inflasi, terutama di AS bersifat sementara. Untuk itu, dalam jangka pendek, pelaku pasar dapat switch ke sahams-saham commodity-related, seperti ANTM, PGAS, INKP, AKRA, AALI dan ITMG seiring dengan potensi rebound harga komoditas. Saham lain yang dapat diperhatikan, meliputi MTDL, KLBF dan TBIG.
POINTS OF INTEREST
• Indeks-indeks Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa (23/11), seiring berlanjutnya kenaikan U.S. 10-year Bond Yield.
• Indeks manufaktur AS naik ke level 59.1 di November 2021 dari 58.4 di Oktober 2021.
• Indeks-indeks di Eropa dibayangi potensi pengetatan restriksi kegiatan masyarakat di sejumlah negara di Eropa untuk menekan penularan COVID-19.
• Perhatikan potensi koreksi ke kisaran support 6630, jika IHSG tertahan di bawah level 6680 pada perdagangan Rabu (24/11).
• Top picks (24/11) : ANTM, PGAS, INKP, AKRA, AALI, ITMG, MTDL, KLBF dan TBIG.
MARKET NEWS
TPIA PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melalui anak perusahaannya PT Chandra Asri Perkasa telah menunjuk empat kontraktor yaitu Toyo Engineering Corporation, Samsung Engineering Co., Ltd., Wood, dan PT Haskoning Indonesia untuk mengerjakan FrontEnd Engineering Design (FEED) bagi kompleks petrokimia kedua berskala global milik Chandra Asri di Indonesia (CAP2).
BBTN PT Bank Tabungan Negara Tbk
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mendorong pembangunan perumahan ramah lingkungan atau green housing. Salah satunya bekerja sama dengan PT PLN menyediakan kompor induksi (listrik) bagi para debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN. Bank BTN terus mendorong pembiayaan rumah berbasis ramah lingkungan dengan menggandeng berbagai pihak seperti PLN untuk kompor induksi.
DSNG PT Dharma Satya Nusantara Tbk
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menduduki peringkat ke-7 dari 100 perusahaan sawit global dalam daftar ranking Penilaian Transparansi Kebijakan ESG Sustainability Policy Transparency Toolkit (SPOTT) tahun 2021 yang dikeluarkan Kamis, 18 November 2021 secara daring dari London. mengatakan masuknya DSNG dalam daftar 7 besar perusahaan sawit global dalam penilaian ESG tersebut menggambarkan keseriusan dan komitmen DSNG dalam mengungkapkan ESG-nya secara transparan sesuai dengan ekspektasi para pemangku kepentingan dan masyarakat sipil.
EXCL PT XL Axiata Tbk
Seiring pertumbuhan trafik data yang terus meningkat beberapa tahun terakhir, PT XL Axiata Tbk (EXCL) terus berupaya meningkatkan kapasitas pada jaringan. Salah satunya dengan menerapkan teknologi terbaru “Smart Massive MIMO”, bekerja sama dengan Huawei. Melalui serangkaian uji coba yang telah dilakukan, penerapan teknologi ini telah berhasil meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan hingga beberapa kali lipat lebih besar.
GIAA PT Garuda Indonesia Tbk
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendapat gugatan PT Prima Raya Solusindo (PRS). Garuda dinilai Prima Raya telah melawan tindakan hukum. Oleh Karena itu, perusahaan alih daya tersebut menggugat Garuda dengan tuntutan ganti rugi Rp4,46 miliar. Perbuatan melanggar hukum dimaksud Prima Raya yakni pencairan bank garansi oleh Garuda Indonesia pada BTN pada 17 Oktober 2018. Prima Raya meminta pihak pengadilan menetapkan pencairan bank garansi itu batal demi hukum.
PHINTRACO SEKURITAS
The East Tower 16th Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1
Mega Kuningan, Jakarta 12950
P. +6221 2555 6111
F. +6221 2555 6138